Langkah-langkah Menciptakan Kebiasaan Membaca Yang Baik Untuk Anak
Langkah-langkah Menciptakan Kebiasaan Membaca Yang Baik Untuk Anak – Kecintaan membaca merupakan kebiasaan yang harus diajarkan orang tua sejak kecil. Apalagi di negara kita, tingkat literasi masih cukup rendah. Berdasarkan data Program for International Student Assessment (PISA) 2018, Indonesia menduduki peringkat ke-71 dari 77 negara. Dengan menanamkan kecintaan terhadap buku sejak dini, kita dapat membantu meningkatkan literasi di Indonesia.
Sebagai orang tua, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak menikmati membaca. Simak beberapa di antaranya di bawah ini!
Langkah-langkah Menciptakan Kebiasaan Membaca Yang Baik Untuk Anak
Setiap orang tua tahu bahwa anak adalah peniru yang ulung. Mereka cenderung melakukan apa yang dilakukan orang dewasa di sekitar mereka. Jika ingin anak gemar membaca, sebaiknya orangtua juga mengenalkan kebiasaan ini dalam kesehariannya. Ketika melihat orang tuanya membaca, anak pun akan memiliki kecintaan yang sama terhadap buku.
Biar Anak Gemar Membaca
Jika orang tua Anda mulai membacakan cerita pengantar tidur sebelum anak Anda memasuki usia sekolah, ini adalah langkah yang baik untuk membuat anak Anda menyukai buku. Jadikan membaca bersama sebagai puncak aktivitas sehari-hari ibu, ayah, dan si kecil.
Bacalah buku dengan suara keras dan dengan cara yang menarik. Bicarakan bersama tentang kisah-kisah dalam buku tersebut. Orang tua dapat bertanya kepada anaknya tentang tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Anda juga bisa mengajak si kecil untuk berimajinasi bahwa dirinya adalah tokoh dalam cerita tersebut. Jika anak Anda sudah bisa membaca dengan baik, ibu dan ayah bisa bergantian membacakan buku bersamanya.
Hampir setiap desa mempunyai perpustakaan atau perpustakaan daerah. Nikmati tempat-tempat ini sebagai tujuan akhir pekan atau liburan. Daftarkan Anda dan si kecil sebagai anggota agar ayah dan ibu bisa pergi ke perpustakaan bersama dan mencari buku favoritnya.
Di era digital, perpustakaan tidak bisa hanya ditemukan di lokasi fisik. Ada banyak perpustakaan online yang bisa menjadi pilihan juga. Daripada menghabiskan waktu online untuk sesuatu yang tidak memiliki manfaat nyata, undanglah mereka untuk membaca e-book di aplikasi berlangganan.
Membangun Budaya Baca Di Lingkungan Madrasah
Cara lain untuk membuat anak ingin membaca lebih banyak adalah dengan melibatkan mereka dalam apa yang mereka baca. Ketika orang tua mengetahui buku apa yang diminati anaknya, nantinya bisa menjadi bahan perbincangan dengan si kecil. Memiliki teman untuk diajak ngobrol tentang sesuatu yang disukai pasti akan menjadi hal yang menyenangkan bagi si kecil. Cara ini juga sangat efektif untuk menghabiskan waktu berkualitas dan mempererat ikatan antara ayah, ibu, dan anak.
Apakah Anda memiliki ruangan atau sudut kosong di rumah? Gunakan ruang ini sebagai sudut baca. Letakkan rak kecil di sana dengan berbagai koleksi bacaan ibu dan ayah. Ayah dan Bunda juga bisa memasang permadani atau sofa empuk berukuran kecil. Sudut baca yang nyaman akan membuat si kecil betah duduk berlama-lama sambil melahap buku kesukaannya.
Membawa pengalaman membaca ke dunia nyata tentu merupakan hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Cara ini bisa diterapkan oleh Ayah dan Bunda agar anak semakin bersemangat membaca. Misalnya, jika anak Anda baru saja menyelesaikan buku tentang petualangan hewan bawah laut di akhir pekan atau saat liburan, ajaklah anak Anda mengunjungi buku yang berisi tentang bentuk-bentuk hewan.
Berikut beberapa cara orang tua dapat mendorong anak gemar membaca. Dengan tips di atas, mari kita tingkatkan literasi di kota kita dan jajaki program sekolah mandiri untuk anak. Banyak orang tua yang mengeluhkan anaknya lebih memilih menghabiskan waktunya dengan menonton YouTube dan bermain game online dibandingkan membaca buku. Hmm, tunggu sebentar.
Cara Mengajari Anak Membaca Di Rumah, Parents Wajib Tahu!
Mungkin anak kurang suka membaca karena belum terbiasa dan tidak tahu betapa asyiknya membaca. Coba introspeksi lagi, mungkin kita sebagai orang tua tidak pernah mengenalkan buku kepada anak kita.
“Ada banyak buku di rumah. Kami membeli buku baru setiap bulan. Tapi ia tergeletak di rak dan tidak disentuh sama sekali. »
Sebagai orang tua, saya sangat memahami kekhawatiran yang sama. Namun sebagai orang tua, saya terkadang merasa kesal dengan ayah dan ibu yang mengeluh anaknya tidak mau membaca, padahal dia sendiri tidak suka membaca.
Jika kita sendiri sebagai orang tua tidak membaca, bagaimana kita bisa mengharapkan anak kita membaca? Kemungkinannya hanya 1:1.000.000.000.
Cara Efektif Mendidik Anak Agar Pintar Dan Cerdas
Sebenarnya mengetahui cara membaca tidak selalu membuat anak mau membaca. Lebih ekstrim lagi, bisa membaca tidak selalu berarti mereka memahami apa yang dibacanya. Dia sangat menyesal.
Seperti kita ketahui bersama, membaca merupakan keterampilan dasar literasi manusia. Tanpa kemampuan membaca, seseorang akan mengalami kegagapan dan kesulitan mengembangkan ilmunya. Yang kita butuhkan bukan sekedar mengajarkan anak membaca, kita perlu mendorong membaca.
Sebelumnya mungkin kita harus menyamakan persepsi tentang makna membaca yang akan kita bahas kali ini. Yang saya maksud dengan membaca bukan sekedar mengucapkan susunan huruf dan kata dalam kalimat.
Membaca yang dibahas dalam artikel ini adalah kemampuan menafsirkan dan memahami isi teks. Menarik kesimpulan dari materi yang dibaca dan kemampuan memahami konteks bacaan
Tanamkan Kebiasaan Membaca Melalui Pojok Baca
Aku tidak ingin membandingkan diriku dengan orang lain, tapi aku bersyukur sekali aku terlahir di keluarga yang gemar membaca. Di rumah kami, lebih banyak buku cerita daripada mainan.
Ibuku suka membaca karena ayahnya, Mbak Kakung, sering membacakan cerita untuknya. Sedangkan saya suka membaca karena ibu saya sering membelikan buku cerita dan ayah saya membaca buku cerita hampir setiap malam.
Saya ingat karena jadwal sibuk Anda, Anda tidak selalu punya banyak waktu untuk kami. Tapi kami tidak pernah merasa jauh dari Anda. Karena hampir setiap malam, sebelum tidur atau saat ayah sedang berlibur, dia membacakan buku cerita atau bercerita kepada anak-anaknya.
Membaca dengan suara keras, seperti yang dilakukan ayah kepada kami di masa lalu, tampaknya merupakan cara termudah untuk membuat anak gemar membaca.
Inilah Alasan Mengapa Anak Harus Dibacakan Buku!
Saya sendiri baru menyadarinya sekarang, setelah mengikuti acara “Ayo Baca Online Blogger Gathering” bersama Ayo Baca Indonesia dan Female Blogger Network (BPN) pada Selasa, 11 Mei 2021.
Dalam pertemuan online ini, Ibu Roosie Setiawan, pendiri Reading Bugs dan penggiat Read Aloud Indonesia, serta saya dan puluhan blogger lainnya mendapatkan banyak informasi menarik tentang tips agar anak gemar membaca.
“Bayangkan, kita hanya membutuhkan waktu 5-15 menit sehari untuk membacakan cerita kepada anak. Ini cukup untuk menanamkan pengalaman membaca yang menyenangkan sekaligus membuat anak gemar membaca,” kata Roosie.
Apalagi, tambahnya, akses anak terhadap membaca saat ini jauh lebih mudah, murah, dan bervariasi dibandingkan 20 tahun lalu. Aplikasi dan website Ayo Baca Indonesia merupakan salah satu sumber bacaan anak yang berkualitas.
Cara Membuat Anak Rajin Belajar
“Ayo baca ratusan cerita anak terpilih. “Semuanya gratis untuk diunduh dan dicetak, asal jangan diperjualbelikan,” ujar Elsa Agustin, Social Development Manager Asia Foundation.
The Asia Foundation merupakan organisasi di balik Let’s Read Indonesia yang aktif memimpin berbagai gerakan literasi sejak tahun 1955. Let’s Read Indonesia sendiri terbit pada tahun 2017 untuk memenuhi kebutuhan anak-anak di Indonesia akan konten yang berkualitas, mendidik dan menarik.
“Saat ini buku cerita anak yang tersedia di Let’s Read merupakan pembaca yang ditujukan untuk anak-anak dan siswa sekolah dasar. Cerita-cerita tersebut disajikan dalam berbagai bahasa, Inggris, Indonesia bahkan bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, dll,” jelasnya. Elsa.
Daripada menjawab pertanyaan ini secara langsung, Bu Roosie mengajak kami mendengarkan cerita anak-anak berjudul “The Big Day”.
Pdf) Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat Membaca Anak Usia Sekolah Dasar
“Aku heran kenapa Days disebut mengerikan,” tanya Ny. Roosie lagi. Pertanyaan ini kembali terjawab dengan tanggapan peserta. sangat sibuk
Sambil menyimak, kami membaca dan menyimak gambar-gambar yang muncul di layar gadget tentang kisah Daysi. Terkadang Bu Roosie terlihat melakukan gerakan-gerakan seperti mengepakkan sayap saat sedang bercerita.
Usai bercerita, Bu Roosie mengajukan pertanyaan lain. “Nah, setelah membaca, apa yang bisa kita petik dari cerita Daysi,” tanyanya.
Kami peserta kembali merespons dengan lantang. Hingga kami menyadari betapa terikatnya kami pada Bu Roosie yang membacakan sebuah cerita. Saya merasa seperti menjauh dari cerita Daysi.
Pembuatan Pojok Buku Untuk Menumbuhkan Minat Baca Anak-anak Tk Aba Keboireng Halaman 1
Membaca nyaring, lanjutnya, menimbulkan kesenangan dan kedekatan antara anak dan orang yang membacakan cerita. Ketika sebuah buku dibacakan (read aloud), anak tidak hanya membaca susunan hurufnya saja. Mereka juga belajar memperhatikan kosa kata.
“Jadi anak-anak tidak hanya mengerti bahasa lisan tapi juga bahasa tulisan. Ini akan sangat membantu anak untuk memahami teks ketika mereka membaca sendiri di kemudian hari dan juga akan membantu mereka untuk menulis (menuangkan idenya dalam bentuk tulisan),” lanjut Ibu Roosie. menjelaskan.
Proses literasi awal berkembang ketika anak mendengarkan buku cerita yang dibacakan. Selain itu, ketika buku dibacakan, anak-anak juga mempunyai pengalaman yang menyenangkan dengan buku tersebut dan orang yang membacanya.
Sehingga, ketika ia besar nanti, ia akan terbiasa menikmati proses membaca. Membaca bukan lagi merupakan kegiatan yang dipaksakan tetapi dianggap sebagai kegiatan yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan akan pengetahuan.
Benarkah Membaca Dalam Gelap Merusak Mata Anak?
“Mungkin hanya sedikit anak di Indonesia yang mempunyai pengalaman membaca yang menyenangkan ini. Banyak dari mereka yang tumbuh menjadi orang yang tidak suka membaca. »
Perlu dipahami bahwa tujuan membaca nyaring adalah untuk memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan bagi anak. Oleh karena itu, membaca nyaring juga harus mencakup teknik dan strategi.
Kita tidak bisa membaca dengan lantang dengan intonasi datar tanpa memperhatikan tanda baca. Apalagi jika membacanya dengan cepat, seperti melacak seorang pembunuh berantai. Jadi itu tidak akan menyenangkan, bukan?
Nah, menurut Bu Roosie, ada 4 langkah yang harus dilakukan saat membaca nyaring, dan sebenarnya itu akan terjadi secara alami.
5 Hal Wajib Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa
Disarankan agar Anda membacakan buku yang disesuaikan dengan kemampuan membaca anak Anda. Meski demikian, Roosie mengatakan anak tetap bisa memahami dengan baik jika membaca buku di luar kemampuannya.
Anak-anak antara usia 0 dan 3 tahun dan anak kecil harus diperkenalkan tanpa buku